Investasi Gadget Idaman dengan Sisa THR




Ibu rumah tangga punya THR ?

Sebutan THR alias Tunjangan Hari Raya sebenarnya jatuh pada mereka yang bekerja pada wadah-wadah yang terikat di perusahaan-perusahaan atau institusi, dimana saat hari raya agama mendapatkan sejumlah pendapatan non-upah rutin tertentu. Bagi saya dan pasangan yang hidup dari usaha mandiri, sebutan THR ini berubah menjadi Tambahan Hari Raya. Alhamdulillah, bulan Ramadhan selalu menciptakan peluang rezeki dengan bertambahnya pundi-pundi pemasukan. Berkah Ramadhan, kami menyebutnya. Meski saya berpendapat, berkah Ramadhan tidak hanya berasal dari kantong saku.

Bagaimana dengan Ibu Rumah Tangga ? Sama saja, ternyata ada juga pemasukan berlebih untuk saya. Sepertinya suasana Ramadhan selalu begitu. Dan sepertinya teman-teman saya yang notabene IRT pun demikian. Dulunya, saya tidak berpikir macam-macam dengan THR ini, cukup untuk diri sendiri, kebutuhan rumah, dibagi-bagikan ke sanak saudara dan selesai. Tahun ini, saya punya perjalanan yang cukup berbeda. Bergabung dengan teman-teman blogger (writer, content writer, influencer dan juga tahu beberapa agensi) saya jadi punya pengalaman yang berbeda. Saya jadi belajar untuk terus bertindak dan berpikir kreatif.

I want to develop something inside me. Ingin mengembangkan sisi lain yang saya miliki (macam, punya banyak sisi aja). Contohnya saat saya melihat IG kawan saya @rachanlie alias mba Mira. Mbak Mira ini juga seorang Ibu Rumah Tangga yang beberapa kali membagikan video kehangatan keluarganya. Saya skip tema-tema videonya lebih dahulu, karena yang membuat saya kagum adalah Mba Mira merencanakan sendiri konten videonya dari awal hingga akhir. Tidak ada sutradara, tidak ada kamerawan khusus. Mba Mira juga menyunting sendiri videonya. Wow, you rock my mind Mba Mir. Dulu, saya sempat berpikir bila ingin membuat video yang cantik-cantik-ciamik itu mestinya menggunakan kamera khusus, jangan HP lah. Tapi, beberapa teman saya justru membuktikan bahwa menggunakan gadget sehari-hari pun bisa menghasilkan film-film produktif yang berkualitas. Saya sendiri belum pernah membuat video (dengan teknik merekam sendiri) karena selain males, mindset saya belum terbangun dengan baik. Membuat video atau ngevlog juga bukan demi kekinian atau zaman now, melainkan ada hal-hal penting yang bisa disampaikan dalam bentuk audio visual seperti isu-isu sosial dan lingkungan. Layaknya, yang baru saya dapatkan di sebuah event yang membahas Netizen Journalism bareng Thomas Hardi, produser dari Net TV. Nah, hal ini kemudian sedikit membuka pikiran saya. Bahwa saya bisa saja memanfaatkan gadget sehari-hari untuk berkembang.

Lalu apa hubungannya dengan THR ?

Iya apa hubungannya dengan THR, sementara saya sudah punya gadget yang mumpuni untuk belajar kreatif ? Karena oh karena, dalam setahun ini saya mencermati kesibukan pribadi yang ternyata kerap membutuhkan tambahan gadget, biasanya saat saya meliput, hal ini langsung terlintas.
Gadget lebih dari satu bukan berarti boros, karena tergantung cara pandang dan kebutuhan personal. Kebutuhan gadget idaman tambahan saya pun tak perlu mahal-mahal, cukup menyesuaikan THR, seperti gadget smartphone Asus Zenfone 2


Harga Asus Zenfone 2 tidak terlalu mahal, tapi dengan performanya yang impresif cukup mampu menjadi partner dari smartphone satunya untuk bekerja sambilan. Freelance tapi mesti serius.

Tidak hanya itu, Pak Suami sudah jelas-jelas menawarkan pekerjaan lain untuk menangani beberapa akunnya. Masa’ pelaku usaha yang sudah belajar marketing digital kemana-mana, masih belum bisa melebarkan sayap di dunia maya sih? Begitu kira-kira pikiran kami. Saya pribadi sebenarnya cukup antusias melibatkan diri dengan ‘pelebaran sayap usaha’ Pak Suami. Hitung-hitung punya gadget tambahan itu layaknya berinvestasi. Tinggal bagaimana nanti saya memanajemen diri agar bisa membagi waktu. Dan dengan dana THR, rencana investasi gadget bisa terwujud. Teman-teman sendiri, uang THR nya dipakai untuk apa? Punya rencana investasi gadget juga ?
Sharing dong.


Salam,
Lidha Maul

4 Comments

  1. Betul mbak, dengan henpon saja sudah cukup untuk membuat konten yang menarik. Saya pun pernah mendengar bahwa ada seorang youtuber bermodal henpon saja sudah punya penghasilan yang luar biasa

    ReplyDelete
  2. Tambahan Hari Raya tahun ini buat kontrol ke dokter mbaak, alhamdulillaah Allah selalu mencukupkan :D Berkah Ramadhan banget mbaak :)

    ReplyDelete
  3. Dulu waktu punya THR, biasanya ditabung dulu baru selebihnya dibelanjakan dengan cerdas
    (cieee... ^^)

    ReplyDelete

Hai, bila tidak memiliki link blog, bisa menggunakan link media sosial untuk berkomentar. Terima kasih.