Ciptakan Peluang dari Blog, Ciptakan Keakraban Bersama Komunitas Indonesian Social Blogpreneur



Apa yang kalian harapkan dari buka puasa di bulan Ramadan ?

Segelas es buah segar tesedia ?
Meja yang meriah dengan jajanan tradisional ?

Bila saya yang ditanya demikian, maka saya akan menjawab : buka puasa bersama, atau yang akrab di telinga, bukber. Karena bagi saya bukber itu bisa menciptakan nilai kebersamaan yang berbeda dibanding ngelunch bareng, atau dinner bareng. Nilai kebersamaan yang saya maksud adalah rasa sayang, peduli dan keakraban. Nyatanya, itulah yang terjadi pada Sabtu, 19 Mei 2018 lalu. Ketika, Komunitas Indonesian Social Blogpreneur yang diwakili Ani Berta dan Riri Restiani menjalin keakraban bersama Komunitas Balikpapan Blogger lewat event bertajuk “Create Opportunities from Bloggingdengan merangkul Indosat Ooredoo sebagai bagian dari penyelenggara. Saya menyebut kegiatan tersebut ngabuburit positif, karena berlangsung menjelang petang hari Ramadan ke-3 dengan format talkshow yang santai dan ceria, dan semua itu terjadi di Gedung Indosat Ooredoo Balikpapan.

Sebenarnya, sudah cukup lama blogger Balikpapan tidak kedatangan tamu dari komunitas blogger lain. Maka, Sabtu lalu memang benar-benar terasa spesial, selain keramahan Ani Berta dan Riri Restiani -yang hanya datang berdua ke Balikpapan- event ini menjadi angin segar bagi teman-teman blogger di Balikpapan, yang bisa dibilang cukup lama mati suri dari mengoperasikan blognya atau meminjam istilah Ani Berta, ‘yang blognya sudah bersarang laba-laba’. Bahkan ada beberapa peserta yang belum punya blog, dan beberapa juga punya mindset yang beragam tentang blog. Apakah blog itu masih berguna pada hari ini? Apakah ngeblog bisa menguntungkan? Apalah ngeblog bisa menjadi profesi? dan lainnya yang semua itu kemudian terjawab lewat pemaparan kedua narasumber yang cantik-cantik ini, yang selanjutnya akan saya tuliskan dalam blogpost ini. Mohon berbahagialah bila artikel ini  terasa panjang. Karena, siapa tahu saja, berkat rajin membaca artikel yang panjang-panjang di bulan Ramadan ini, tidak terasa tahu-tahu saja sudah waktunya berbuka puasa. (Ngarep)

Sebelum memasuki ruangan yang masih tergolong sepi, saya menyempatkan membeli perdana IM3 Ooredoo 5000 perak paket unlimited dan free youtube selama 3 hari. Kebetulan saya tidak punya kartu, karena kebiasaan ngandalin wifi, hihihi. Jadi, setelah beli langsung pasang dan langsung bisa internetan, enak.

Sebelum masuk materi, kami turut mendengarkan sambutan dari Bambang Herlandi selaku Ketua Komunitas Balikpapan Blogger dan Dina Meganingtyas dari pihak Indosat Ooredoo. Bisa dibilang, pertemuan blogger Balikpapan dengan Indosat Ooredoo ini adalah yang perdana. Ini diakui oleh Kak Dina Meganingtyas lho. Karena di masa kini blog mampu menjadi media sounding bagi sebuah brand, dengan harapan baik mungkin kiranya kedua pihak ini bisa menjalin kerjasama ke depannya ya.
Bambang Herlandi : Ketua Komunitas Balikpapan Blogger
Credit : Adam Afrixal
Sambutan Dina Meganingtyas dari Indosat Ooredoo Balikpapan


Menulis di Blog ? Oh, Buat Curhat-Curhat Gitu ?
Emang Bisa Menghasilkan ?

Berpikir bahwa blog adalah tempat curhat, tentu tidak salah. Nyaris semua blogger yang hari ini menjadikan blognya sebagai profesi, dulunya menjadikan blog sebagai wadah curhat. Nyampah, katanya.
Tapi, mengira bahwa curhat tidak bisa menghasilkan pendapatan, tidak bernilai, tentu ini cara berpikir yang mesti diulang kembali. Seorang Raditya Dika misalnya, dari curhat-curhatnya di blog ternyata membawanya pada perkembangan finansial dan berlanjut pada jenjang kesuksesan yang lain. Namun, materi pada Create Opportunities from Blogging ini bukan tentang bagaimana mengembangkan curhat menjadi potensi bisnis. Melainkan, bagaimana mengembangkan blog menjadi sebuah profesi strategis yang menguntungkan di era digital saat ini.

Anda mungkin sering mampir ke e-commerce dan melihat kata ‘blog’ tercantum di sana, dan bilamana diklik ternyata terdapat artikel-artikel yang berisi tutorial, tips, wacana, atau sajian informatif lainnya yang tidak bernada menjual sama sekali. Lalu, pernahkah terpikir bahwa pekerjaan menulis artikel tersebut merupakan bagian yang terpisah dari pekerjaan sebagai karyawan di e-commerce tersebut ?

Atau,
Pernahkah ketika Anda searching via ‘OK Google: resep nasi bakar favorit’ kemudian muncul serentetan  artikel resep dari berbagai blog. Bisa jadi pula Anda mencari prakarya anak, dan muncul berbagai blog dari yang menyajikan tutorial DIY sampai jualan produk. Prospek blog inilah yang dibahas oleh kedua narasumber dari Komunitas Indonesian Social Blogpreneur atau lewat media sosialnya disingkat @komunitasISB.

Mari disimak yuk, apa kata dua narasumber blogger beken ini yang katanya baru pertama kali ke Balikpapan.


RIRI RESTIANI:
JADI BLOGGER DAN ENTREPRENEUR SEKALIGUS ?
MENGAPA TIDAK ?

Riri Restiani atau yang lebih dikenal lewat media sosialnya sebagai Princess Rhie. Selain yakin bahwa blog dapat menghasilkan uang, dara cantik ini juga percaya, bahwa blog dapat membangun kepercayaan diri, membawa pada jati diri, menambah relasi dan peluang. Sebagai seorang lifestyle blogger, Riri telah banyak mengisi blognya dengan beragam informasi, mulai dari review, reportase, fashion, kecantikan, termasuk bisnis yang ditekuninya. Tapi, meski mengawali ngeblog sejak SMA, dan berhasil memperoleh penghasilan dari blog, seorang Riri Restiani bukanlah full-time-blogger pada awalnya. Riri Restiani turut pula merasakan bagaimana nasib seorang karyawan, dengan jam kerja yang monoton, tidak sesuai passion, diatur, dan kadang terasa membosankan.
 
Riri Restiani - Princess Rhie
Credit : Adam Afrixal
Apa yang dilakukan Riri kemudian sebenarnya sejalan dengan beberapa pelaku wirausaha lainnya. Banting setir, dari karyawan menjadi bos, setidaknya untuk diri sendiri. Hanya saja, Riri memanfatkan blog dan mengefektifkan manfaat media sosial yang dia miliki. Gadis yang mengelola dua blog di www.princessrhie.com dan www.ririrestiani.com ini pun memberikan tips memulai wirausaha :
  • mulailah usaha berdasarkan passion atau berdasarkan hobi
  • setelah itu, lakukan survei tingkat kebutuhan calon konsumen, riset pasar meskipun kecil, dan perhatikan tren.

Riri sendiri sangat menyukai craft dan DIY, dia pun mencoba memasarkan produknya berupa kreativitas mini setelah riset pasar. Riri juga memotret produknya dan memamerkannya di media sosial. Bagi Riri, masyarakat visual saat ini, sangat mudah tertarik pada gambar. Pesan Riri saat memamerkan di Instagram, cobalah mengatur feed agar menarik penampilan.
Souvenir Wisuda yang dibuat Riri.
Sumber : Riri Restiani
Selain benar-benar memanfaatkan blog dan media sosial, para pelaku usaha juga mesti meningkatkan kreativitas yang mereka miliki. Karena di masa kini, memang masanya kreativitas. Riri sendiri memiliki 12 tips meningkatkan performa diri dalam berwirausaha.
  • Miliki motivasi yang tinggi untuk sukses.
  • Kerja keras, terus berinovasi dan kreatif.
  • Belajar dari kegagalan dan pengalaman baru.
  • Berada di lingkungan positif agar mendapat motivasi positif pula
  • Berani menjual hobi atau keahlian yang dimiliki
  • Jangan antikritik
  • Menjalin silaturahmi, baik dunia maya dan dunia nyata
  • Jangan hanya pasrah dengan keadaan, namun juga siap menerima kegagalan
  • Berani mengambil resiko
  • Ulet dan konsisten

“Saya tidak mau menunda pekerjaan, karena ada banyak orang sering menunda-nunda hingga akhirnya mereka tidak bisa membagi waktu. Saya juga memberanikan diri saya mencoba hal baru, seperti berdiri di depan sini yang baru pertama kali saya lakukan.” – Riri Restiani (Create Opportunities from Blogging)

Hari ini Riri Restiani, telah menuntaskan kuliahnya dengan biaya hasil ngeblog dan berwirausaha, telah melakukan perjalanan ke berbagai tempat dan kerjasama di berbagai bidang. Sebuah inspirasi yang dapat dipetik untuk bertindak mandiri. 


ANI BERTA
SEMUA BISA JADI BLOGPRENEUR
Ani Berta atau yang akrab disapa Teh Ani

Nama Ani Berta bukan nama asing di kalangan blogger, saya sendiri sudah kerap mendengarnya namun baru-baru saja menyatroni media sosial Teh Ani (panggilan akrab Ani Berta) berkat memfollow akun Komunitas ISB. Teh Ani sendiri adalah founder dari Komunitas ISB, dan siapa sangka Teh Ani bertandang ke Balikpapan untuk sekalian berbagi ilmunya. Jujur saja, awal mula saya mengetahui topik ngeblog yang berbau monetize ini, saya kira bahasannya akan tinggi, Dilan nggak akan kuat.. eh. Ternyata penyajiannya cocok dan spiritable bagi saya dan teman-teman selaku peserta. Dan masya Allah, saya jadi kagum dengan Teh Ani, karena beliau tidak sungkan memberikan dorongan, masukan, tips-tips kepada kami untuk maju, bahkan yang sama sekali belum mengenal blog ini.
Materi yang diberikan Teh Ani memang lebih padat dengan durasi yang lebih lama dibanding Princess Rhie, tentang bagaimana sih menjadi blogpreneur itu, Anda dan saya yang berbeda profesi memang bisa ?

Dan Yes, ternyata memang semua profesi bisa, mau pekerja kantoran, guru, IRT, teknisi, fotografer, semuanya. Yang penting bisa membagi waktu semata. Karena semua profesi bisa menjadi blogger, maka blog pun bisa dimanfaatkan sebagai portofolio. Teh Ani menceritakan sudah banyak pihak-pihak yang mencari blogger yang juga berprofesi lain, sayangnya khusus di Balikpapan mungkin masih jarang ya.

FONDASI
Sebagaimana rumah, hal utama membangun blog juga mengenai fondasi. Selama ngeblog berdomain, saya belajar untuk berani menyebarkan tulisan, membuat konten rutin, dan berani tampil, setidaknya dengan nama pena namun jangan sampai alay. Karena ke-alay-an hanya memperumit pencarian dan punya makna yang kurang baik bagi pihak lain. Teh Ani pun menyarankan untuk membuat blog dengan niche (atau bertema khusus) seperti : travel, beauty, finansial, tekno, food, kalau pun blognya campur maka disebut lifestyle. Mengapa ‘niche’ ? karena blog ber-niche akan memudahkan para pembaca untuk mencari artikel gandengan dan membuat para pembaca betah. Namun, tentu saja tidak ada masalah bila memutuskan membuat blog bercampur alias lifestyle. Teh Ani sendiri memiliki blog lifestyle, katanya ada banyak job bisa didapat dengan blog lifestyle asalkan jangan lupa membuat kategori-kategori tulisan.

Selain itu, sebagai blogger yang kerap menghadiri event atau membuat konten yang prima baiknya memiliki inventaris seperti laptop, smartphone, kamera, tripod, recorder dan lainnya yang bisa membantu.

TRIK MEMBANGUN BLOG
Selain mengisi blog dengan konten yang baik, setidaknya ada hal lain yang mesti diterapkan :
  • Interaksi dan perluas jaringan : seperti rajin blogwalking, saling sapa di media sosial, punya kartu nama dan menyebarkannya, memanfaatkan event offline seperti event blogging di Gedung Indosat Ooredoo ini.
  • Marketing dan Portfolio : menuliskan prestasi di blog dan media sosial, buat free trial atas brand yang disukai, membuat sesuatu yang unik dan menjual, menjadi content writer untuk organisasi non profit. Berdasarkan pengalaman Teh Ani bahwa dulunya dia banyak membuat tulisan bersifat charity dan siapa sangka tulisannya diincar lembaga internasional.
  • Berani Action : Ingin berkembang tapi tidak berani action ? Harusnya mau dong ya. Misalnya berani tampil di publik, mau belajar hal baru, mengajukan proposal dan buat proyek kecil-kecilan.

“Jangan memberi nama alay pada nama akun dan jangan beli followers Instagram.” – Ani Berta (Create Opportunities From Blogging)

Teh Ani Berta juga memberikan saran untuk menaikkan trafik blog dengan cara ternak blog. Teh Ani sendiri memiliki 4 blog tambahan selain blog utama di www.aniberta.com. Saya sendiri, baru beberapa bulan ini mencoba ternak blog, mengelola dua blog www.bulirjeruk.com dan www.elemde.web.id  dan berniat konsisten bisa update rutin. Walau begitu,  harap-harap cemas juga sih khawatir tidak terurus nantinya.

Pengalaman setelah ngeblog berdomain ini menimbulkan sensasi yang berbeda bagi saya. Dari yang awam sekali bahwa ternyata punya blog bisa menambah pundi-pundi penghasilan, sekaligus saya jadi tahu beberapa pekerjaan atau istilah-istilah seperti agensi, klien, brand, copy writer, content creator, content planner, buzzer, ghost writer, consultant social media marketing, yang semua itu benar-benar khazanah baru bagi saya yang dulunya tidak paham perkembangan blogging. Teh Ani sendiri selain mengelola blog pribadi sudah merasakan berbagai pekerjaan menulis lainnya seperti menjadi penulis konten dan ghost writer. Ya, setahu saya beberapa penulis memang terjun ke berbagai bentuk penulisan lainnya. Tak jarang juga menjadi ghost writer, tapi ya tentunya rahasia ya kan, namanya saja “ghost”.
Salah satu peserta bertanya
Credit : Bambang Herlandi (http://bambangherlandi.web.id)

Alhamdulillah
Ya, alhamdulillah tepat pada pertanyaan terakhir azan maghrib pun bergema, dan tiba saatnya berbuka puasa. Kami pun kemudian bercengkerama bersama dan mengumbar berbagai cerita. Saya pribadi bukan hanya senang bisa hadir di event ini, karena selain mendapat ilmu, beberapa kawan baru pun terjaring. Siapa sangka, ternyata banyak teman-teman yang memiliki blog, namun belum meneruskannya. Semoga keakraban ini bisa terjalin kembali, dan semangatnya pun tidak padam. Terima kasih Teh Ani, Princess Rhie, dan juga Indosat Ooredoo. Love. Love.
Beberapa peserta dan Teh Ani
Credit : Bambang Herlandi (http://bambangherlandi.web.id)

Terimaaaa kasiiiih
Credit : Bambang Herlandi (http://bambangherlandi.web.id)

Informasi tambahan :
Komunitas Indonesian Social Blogpreneur
FP, Instagram, twitter : @KomunitasISB

Ani Berta : www.aniberta.com
Instagram : @ani.berta
Twitter : @aniringo

Riri Restiani: www.princessrhie.com
Instagram : @princessrhie
Twitter : @RiriRestianiY

=====
Salam,
Lidha Maul

16 Comments

  1. Mbaaaa Lidhaaa, ya ampun suka banget tulisannya.
    Semangaat mengurus 2 blog Mbaaa. Sampai ketemu dikegiatan sharing ilmu lainnya 🤗

    ReplyDelete
  2. Makasih riris, masih belajar nulis juga saya nih

    ReplyDelete
  3. Mbak, sorry sore itu aku lagi ingin memposisikan diriku sbg photogrpaher he he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya? ih kok gak bawa kamera, padahal udah mau pesen dipotret ama ahlinya

      Delete
  4. Holaa....


    Wah tulisan mbak lidha mau cucok bingid...hampir sama dech kayak tulisan mas anjar...

    Bagus ulasannya...sm komplit apa yg mau disampein

    Salam semangat selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam semangat Rani yang selalu bersemangat. Rani juga komplit dan kece ^_^

      Delete
  5. Iya mbak, ngabuburit positif ya...dengan bertemu komunitas blogger tentu akan memberi energi bagi semua untuk tetap semangat update postingan di blog...

    ReplyDelete
  6. Mba Lidha terima kasih sudah hadir di acara ini ya :)
    Semoga istiqomah mengurus blog2nya ya Mba :)

    ReplyDelete
  7. Setuju.
    Workshop kali ini memang tepat sasaran ya dan disampaikan dengan sederhana.
    Begitulah seharusnya sebuah workshop.
    Jadi, saat pulang, peserta sudah mandapatkan 'pencerahan'
    Aku juga terharu dengan jumlah peserta yang luar biasa.

    ReplyDelete
  8. setuju juga pastinya, dengan aktifitas blogging juga bisa menghasilkan

    ReplyDelete
  9. Wah tulisannya memberikan kita semangat lagi mbak.

    ReplyDelete
  10. Whuaaa..senangnyaa bisa kumpul bareng manteman ISB,
    Teh Ani emang juaraaa! Rhie jugaa!
    Pokoknya, mari semangat ngblog apapun itu bekronnya, yang penting niat dan happy ngelakuinnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuahhh ada Nchie Hanie, jadi saya kapan ketemua ama blogger ini

      Delete
  11. Gua ngeblog iseng-iseng aja hehe, cuman kalau bisa jadi penghasilan tambahan kenapa nggak, minimal banget buat nambal ongkos kouta buat main game dan ngeblog hehe, acaranya juga mantap dan keren, penuh edukasi hehe

    ReplyDelete

Hai, bila tidak memiliki link blog, bisa menggunakan link media sosial untuk berkomentar. Terima kasih.