Pendamping Alami Untuk Tetap Produktif



Dewasa ini, ternyata masih ada saja yang memandang sebelah mata perempuan-perempuan yang berkarir di rumah. Masih ada tanggapan-tanggapan seperti: ‘ Capek-capek sekolah tinggi, nyatanya di rumah aja.

Beberapa teman yang melepaskan stempel karyawan dan mengubah haluan menjadi full timer rumahan curhat sering menerima komentar miring semacam itu.
Saya pikir di era digital ini, sudah cukup saja pemikiran seperti itu dihentikan.
Saya pun pernah menerima omongan seperti itu. Komentar-komentar sinis memang melemahkan. Tapi, saya pikir ya mending dibalas senyum aja. Sambil membuktikan bahwa di rumah bukan alasan untuk tidak bisa berkembang.

RUMAHAN BUKAN REMEHAN
Jadi IRT itu sebenarnya bisa lebih berat lho baik secara fisik maupun secara psikis. Setidaknya dari sisi saya ya yang tanpa ART, harus memasak sendiri, mengurus rumah, suami dan si kecil. Mulai dari buka mata sampai menjelang tidur pun, di kepala ini rasanya penuh urusan rumah. Kemudian, saya masih ingin upgrade skill, menambah pertemanan, berhubungan baik dengan keluarga, meluangkan waktu khusus dengan si kecil, meningkatkan kualitas spiritual, sehingga waktu 24 jam sehari terasa kurang. Dengan kata lain, berkarir di rumah bagi saya bukanlah sekadar kasur, sumur, dapur. Ini tentang bagaimana otak dan tubuh saya bisa mendapatkan input yang sesuai, untuk bisa menghasilkan output yang baik.
“Konon, Ibu yang bahagia dan teredukasi bisa menyebabkan keluarganya bahagia pula.”
Standar bahagia kita tentu berbeda. Saya pribadi sangat senang masih bisa menjalani hobi seperti menulis, memotret, ngeblog dan beberapa aktivitas lain. Saya bahkan berusaha untuk terus meningkatkan keahlian dengan ikut workshop, bergabung dengan berbagai komunitas, dan menjalin kerjasama dengan pihak lain. Saya ingin berkembang lebih baik untuk nantinya menghasilkan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan (semoga) lingkungan. Bahkan di era digital seperti saat ini dan seterusnya di masa depan,  tantangan mengasuh anak dan mendampingi keluarga jadi lebih kompleks. Maka jadilah saya pribadi yang aktif untuk belajar, terus dan terus lagi. Serius, memang semuanya terasa melelahkan. Saya pastinya juga bisa capek. Tapi, capek itu sebenarnya tentang dua hal saja.


DUA PERKARA CAPEK
Menurut saya capek itu terdiri dari dua saja:
Capek yang dikangenin
dan
Capek yang ingin dilupakan *eaaa

Maksud saya, ada aktivitas-aktivitas yang membuat capek, tapi bisa bikin saya kangen mengulangnya lagi dan lagi, seperti traveling. Dan ada aktivitas-aktivitas sebaliknya. Kalau diringkas, bagi saya capek itu tentang dua hal: capek fisik atau capek batin?
Kalau saya capek dan pengen ngomel-ngomel, batin saya tersiksa, mungkin aktivitasnya memang tidak tepat atau sedang ada yang salah dengan manajemen hati dan pikiran saya. Mendingan, saya selesaikan dulu di awal niat dan tujuan beraktivitas.
Jadi, capek apa sih yang sebenarnya sedang melanda?

Karena pada dasarnya capek itu lumrah.


Faktor lain yang membuat capek, karena saya seringkali menjadi sosok multitasking. Capek pertanda tubuh sedang memberikan peringatan untuk beristirahat.
Eit tapi, dengan banyaknya kegiatan, saya juga nggak mau dong istirahat terus, bobok melulu, badan gampang rontok, sementara PR kehidupan menumpuk.
Maka, sehat dan ceria adalah pilihan wajib.


MENGEMBALIKAN LELAH MENJADI BERKAH
Tantangan lain hidup di era digital ini adalah mudah stress. Bergelut dengan laptop, terhubung dengan sosial media, kontak dengan manusia ‘tidak berwujud’ di dunia maya, baca buku pun digital, semua itu menjadi keseharian saya. Jalan keluar dari kelelahan beraktivitas seperti itu adalah back to nature. Meski mungkin nggak bisa langsung lari-lari ke alam, setidaknya saya berusaha mengantisipasi lelah dengan hal sederhana, seperti minum herbal atau jamu sebagai pendamping alami sebelum atau saat beraktivitas. Agar apa? Ya tentunya agar tetap berusaha tangguh. Karena kalau saya terlalu sering lelah, kerjaan tertunda, bawaannya ingin ngomel-ngomel saja.  Hidup pun jadi tidak berkah.


  
PENDAMPING ALAMI UNTUK TETAP TANGGUH
Saya sendiri penyuka tanaman herba dan menanam beberapa rimpang lokal untuk membuat jamu. Saya memang berusaha rutin menimum jamu. Sayangnya, saya nggak bisa rutin membuatnya (sedih),  yang bisa saya lakukan menunggu bibik jamu saja. Nah, sayangnya lagi bibik jamu-lah yang tidak rutin lewat depan rumah, hehehe. Karena itu, untuk cara praktisnya saya memilih minuman herba seperti Herbadrink. Memang benar juga ya, ada situasi dimana kita membutuhkan cara praktis. Herbadrink merupakan minuman serbuk herba berlabel jamu. Saya sendiri ketika mau bepergian dan nggak sempat bikin jamu, cukup tarik saja Herbadrink ke dalam tas.

BERUSAHA AKTIF - PRODUKTIF DI ERA DIGITAL
Sudah lebih setahun saya kenalan dengan Herbadrink yang punya beragam pilihan rasa, untuk saat ini saya punya: Herbadrink Sari Jahe, Sari Temulawak dan Lidah Buaya yang berguna menemani ragam aktivitas saya, baik di rumah maupun aktivitas padat lainnya. Apa manfaat kebaikan Herbadrink ini bagi saya?

-----------------------------
Sari Jahe
dan
Aktivitas di Luar Rumah
-----------------------------
MANFAAT JAHE
Jahe selain dikenal sebagai bagian dari bumbu masakan, juga dipercaya sebagai minuman tradisional berkhasiat. Adakalanya juga dibuat sebagai tambahan perasa kue. Di negeri ini jahe sudah sangat terkenal, karena jahe dipercaya bisa menghangatkan tubuh. Bulan lalu, ketika kami mudik ke Malang, lalu pergi ke Kota Batu, biasanya saya selalu nggak tahan dengan hawa dinginnya. Agak norak juga sih sebenarnya, karena saya terbiasa dengan cuaca Kalimantan yang hangat, jadi bawaannya pengen meluk selimut aja (lha!). 
Pak Suami menyarankan saya untuk meminum sari jahe bila bepergian. Selain bisa menghangatkan,  cocok untuk saya yang sering dilanda kembung.
Nggak mesti keluar kota, untuk beberapa aktivitas di luar rumah, saya juga menyelipkan sachet Herbadrink Sari Jahe sebelum bepergian.
Herbadrink Sari Jahe adalah jenis minuman jahe yang membuat saya nggak ketakutan saat minum. Rasanya jahenya kuat, tapi nggak terlalu bikin panas, manis gula jawanya pun pas buat saya. Herbadrink Sari Jahe ini berbentuk serbuk yang tinggal seduh dengan air hangat serta bebas ampas.


------------------------------
Sari Temulawak
dan
 Teman Ngeblog
------------------------------
MANFAAT TEMULAWAK
Menulis dan mengerjakan hobi adalah sarana saya untuk mencapai impian. Karena dengan adanya impian, membantu saya untuk tetap merasa hidup.
Saya cukup senang ketika punya banyak kerjaan menulis. Sayangnya, kadang-kadang saya mesti menyelesaikan tenggat waktu tulisan hingga larut malam. Saya tahu efeknya tidak baik melakukan pekerjaan dengan mengambil jatah istirahat. Konon, bekerja larut malam bisa mengganggu fungsi hati. Tapi, ini memang bukan sesuatu yang rutin saya lakukan. Sama sekali tidak. 
Maka, saya cukup senang ketika tahu Herbadrink memiliki varian Sari Temulawak.
Temulawak sendiri dipercaya dapat membantu memelihara fungsi hati, sekaligus menambah nafsu makan, bila dikonsumsi sesuai anjuran. Sari Temulawak pada Herbadrink ini nyaman lho, menurut saya nggak getir-getir banget sampai bikin mengernyit. Saya konsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Berdasarkan pengalaman, selama mengonsumsi Herbadrink Sari Temulawak memang berasa nggak gampang letih.


-----------------------------
Lidah Buaya
dan
Me Time
-----------------------------
MANFAAT LIDAH BUAYA
Me time nggak mesti juga jalan-jalan sendirian. Merenung dan merencanakan masa depan juga bagian dari me time. Orang-orang besar selalu menyediakan waktu untuk dirinya sendiri, Nabi pun melakukannya. Saya pun berusaha demikian, aktivitas ini semacam mereview diri sendiri, apakah tindakan saya hari ini benar, kurang, salah, dan apa yang saya butuhkan untuk ke depannya. Biasanya saya menyempatkan untuk menuliskannya, agar tidak lupa.
Saya sempatkan pula membawa Herbadrink Lidah Buaya sebagai pendamping me time
Minuman Herbadrink Lidah Buaya mengandung rasa asam yang nyaman dan warna putih kehijauan yang samar-samar. Manisnya sendiri berasal dari pemanis sukralosa, pemanis buatan tanpa kalori. Menurut saya, minuman Herbadrink Lidah Buaya ini cocok juga diberi potongan es batu. Minum Herbadrink Lidah Buaya saat me time, rasanya pas untuk mengendurkan ketegangan setelah terlalu banyak berpikir dan beraktivitas. Khusus untuk Ibu hamil dan menyusui, Herbadrink menganjurkan untuk menunda dulu mengonsumsinya ya.


KEBAIKAN ALAMI HERBADRINK UNTUK HIDUP ALAMI
Hayo, siapa yang memulai pagi harinya dengan mengonsumsi jamu?
Saya pasti angkat tangan.

Kita semua sudah tahu, jamu Indonesia terkenal akan khasiatnya. Banyak sekali kebaikan alami dari mengonsumsi jamu atau herbal sebelum memulai aktivitas. Namun, mungkin saja kita tidak bisa mengolah jamu setiap hari atau seperti saya, yang tidak bisa menemukan bibik jamu serutin mungkin. Maka dari itu, kebaikan alami Herbadrink hadir untuk melengkapi gaya hidup sehari-hari.  

Herbadrink bukan obat, melainkan minuman tradisional berlabel jamu, berupa serbuk dan bebas ampas. Cukup diseduh dan  langsung dinikmati. Minuman tradisional dipercaya ampuh mengatasi rasa capek berlebih, pegel-pegel, mengeluarkan racun serta menjaga daya tahan tubuh. Sebagian jamu pun punya peran baik dalam mempercantik diri dari dalam. Khusus siapapun yang takut pahit, cocok banget memulainya dengan Herbadrink.

Meski saya menghadapi masa-masa kelelahan beraktivitas, dimana segalanya membutuhkan tuntutan untuk aktif, produktif, bukan berarti saya menyerah terhadap perubahan zaman. Pelepasan dari semua rasa lelah itu adalah kembali alami, dan Herbadrink menjadi cara praktis untuk kembali alami.

***
Salam,
Lidha Maul

15 Comments

  1. Saya sedang capek. Sepertinya saya butuh Herbadrink

    ReplyDelete
  2. Udah coba baherbadrinksari jahe Dan suka dg Hangatnya yg pas..Dan ga terlalu manis

    ReplyDelete
  3. Jadi pengen ikutan minum herbadrink :D
    Yang jahe kayaknya menarik

    ReplyDelete
  4. semangat selalu mbak. Herbadrink ini juga menjadi teman saya ketika melakukan petualangan :D

    ReplyDelete
  5. Samaaa merenung merancang mimpi2 ke depan mau plan apa uda bikin hepiii, walo masi sekedar angan2 eaaa

    Ngebayangin nyeduh jahe di bulan yg udah berakhiran ber gini cucok juga....anget di tenggorokan huahaaa

    ReplyDelete
  6. Komplit teman produktifnya, mba. Semoga selalu sehat dan makin produktif.

    ReplyDelete
  7. wah, udah sedap, kaya manfaat lagi ya. jadi pingin borong nih

    ReplyDelete
  8. Aku mau nyobain deh mba yg jahe dan lidah buaya... si temulawak.. enaak nggak pahit

    ReplyDelete
  9. Lagi batuk liat sari jahe jadi pengen minum niih yg anget2. Sekedar me time, keyeh2 bentar sambil minum minuman favorit udah bisa meredakan capek banget ya mbaa.

    ReplyDelete
  10. Herbadrink memang sahabat para blogger ya mba. Tulisannya informatif banget :)

    ReplyDelete
  11. Mantep banget deh, kalau saya makan gorengan setelah itu minum herbadrink, apakah bisa menetnalisir ya??

    ReplyDelete
  12. Aku suka semuanya mbak, tapi lebih sering nyetok yang lidah buaya karena pencernaannya kurang lancar hihi

    ReplyDelete
  13. Iya, tetep bisa nulis dan ngeblog memberi bahagia tersendiri. bagi saya, menulis memberikan me time yang sanar berfaedah. apalagi pas nulis ditemenin minuman yang hangat dan sehat kayak herbadrink, ehh... aku belum cobai yang lidah buaya. cari ahhh

    ReplyDelete
  14. solusi banget nih untuk menyehatkan tubuh. Karena jamu yang biasa dijual rang-orang mulai susah dicari. Syukur deh ada herbadrink jadi punya solusi agar bada tetap fit disela2 kegiatan

    ReplyDelete
  15. wah sama mbak, aku juga dulu sering nunggu mbok jamu depan rumah, skrg mah gak sempat hehehe untung ada herbadrink yess mbak

    ReplyDelete

Hai, bila tidak memiliki link blog, bisa menggunakan link media sosial untuk berkomentar. Terima kasih.